Rabu, 08 Desember 2010

6 Fenomena Yang Tak Masuk Akal

6 Fenomena Yang Tak Masuk Akal - Berita Harian, Kemajuan ilmu pengetahuan dan sains hingga kini belum dapat menjawab semua kejadian yang terjadi di dalam bumi maupun di luar bumi, terutama bencana alam. Sejumlah fenomena belum dapat dijelaskan secara nalar. Fenomena yang belum dapat dijawab itu bisa dibilang juga hal yang tak masuk akal. Contohnya saja, Tsunami yang mengguncang Aceh, Indonesia pada tahun 2004 lalu sebuah fenomena tak masuk akal terjadi ketika Masjid Baiturrahim tidak hancur dan rusak sedikit pun, sementara di sekeliling masjid tersebut telah hancur dan porak poranda oleh terjangan ombak Tsunami.


Berikut ini adalah fenomena lainnya yang hingga kini belum dapat dijelaskan dan tak masuk akal:

1. Stigmata Padre Pio
Pada tahun 1918, seorang pastur muda seperti bermandikan darah saat ia berlutut. Darah keluar dari seluruh tubuhnya, dan sebagian orang meyakini bahwa ia telah menderita stigmata atau tanda bahwa ia telah tersentuh pederitaan Yesus di atas kayu salib. Sementara yang lainnya menganggap bahwa ia telah melukai diri sendiri.

2. Fenomena susu ajaib Hindu
Pada 21 September 1995, seorang peziarah kuil New Delhi bermaksud untuk memberikan sesendok susu ke patung Ganesha, Dewa berkepala Gajah. Tiba-tiba, susu yang diarahkan kepada sebuah patung itu habis seperti dihisapnya. Kejadian tersebut dianggap para peneliti bahwa daya kapiler menyebabkan susu menyebar ke permukaan patung. Namun, anggapan tersebut belum dapat diyakini karena kejadian tersebut terjadi tidak hanya sekali dan dialami oleh 1 orang. Sejumlah peziarah pun mengaku dan melaporkan hal serupa bahwa dewa telah meminum susu persembahan mereka.

3. Keajaiban Masjid Baiturrahim
Ketika Tsunami melanda Aceh, Indonesia pada tahun 2004, hampir semua bangunan hancur menjadi rata oleh terjangan gelombang ombak Tsunami yang menewaskan puluhan ribu orang di Aceh. Namun, pada kejadian itu ada satu yang mengherankan yakni di antara rumah-rumah yang hancur terdapat satu bangunan yang masih berdiri kokoh dan tegak. Bangunan tersebut adalah sebuah masjid yang keadannya masih utuh dan tidak rusak sama sekali. Padahal, umur masjid tersebut sudah tua sekitar 123 tahun. Para umat muslim menganggap bahwa itu adalah sebuah mukjizat dan pertanda bahwa para muslim hendaklah untuk lebih mendekatkan diri kepada Sang Maha Kuasa.

4. Asal-usul Alam Semesta
Inilah yang hingga kini belum dapat dijelaskan secara lisan maupun tertulis. Dalam 80 tahun terakhir para ilmuwan berbaris di belakang Teori Big Bang yang muncul setelah Edwin Hubble pada 1929 menemukan miliaran galaksi di alam semesta adalah tidak menetap pada tempatnya, melainkan bergerak menjauh satu sama lain. Seorang ilmuwan yang bernama Stephen Hawking mengeluarkan teori berlainan jika Tuhan tidak ada kaitannya dengan penciptaan alam semesta. Menurutnya, ada semacam gravitasi yang dapat tercipta alam semesta dengan sendirinya. Hingga kini, belum ada yang dapat memastikan bagaimana alam semesta tercipta.

5. Ada atau tidaknya Alien
Percaya ada atau tidaknya Alien juga hingga saat ini masih belum jelas dan belum dapat dipertanyakan mengenai kebenarannya. Menurut Frank Wilczek, seorang fisikawan yang memenangkan nobel di MIT menjelaskan bahwa hanya penganut teori konspirasi yang percaya bahwa alien itu ada. Merujuk pada penemuan planet ekstrasolar, di luar tata surya kita yang serupa dengan Bumi, ia berpendapat, "Jika harus menebak, aku akan mengatakan ada ribuan, mungkin jutaan, mungkin milyaran planet di galaksi dengan beberapa bentuk kehidupan, dan mungkin ratusan atau ribuan yang memiliki mahluk cerdas seperti Bumi."

6. Berapa jumlah spesies di bumi
Mungkin ada tiga juta, atau mungkin ada 100 juta. Para ilmuwan sepakat, jumlahnya lebih banyak dari angka 1,9 juta spesies Bumi yang sudah punya nama (sepertiga dari semua spesies di Bumi mungkin adalah kumbang tropis). Salah satu alasan mengapa kita belum bisa mendapatkan hitungan akurat adalah bahwa sebagian besar dari makhluk di dunia amat sangat kecil. Dengan api teknologi baru, seperti sekuensing DNA akan memudahkan kita menemukan harta karun keanekaragaman planet kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar