FAKTOR utama penyebab kegagalan Qory Sandioriva di ajang Miss Universe memang masih menjadi teka-teki. Namun secara fisik, mahasiswi Sastra Prancis, Universitas Indonesia ini kalah sempurna dibandingkan dengan finalis lainnya.
“Sebelum bertolak ke ajang Miss Universe, Qory menyadari fisiknya kurang ideal. Namun begitu, kami terus memberikan motivasi agar Qory tidak jatuh. Dan terbukti, Qory di sana terlihat percaya diri,” tutur Head of Communication Department Yayasan Puteri Indonesia Mega Angkasa yang dihubungi okezone melalui telepon selulernya, Senin (23/8/2010).
Mega menambahkan, selama setahun menjadi Puteri Indonesia, Qory banyak mendapatkan pembekalan dari Yayasan Puteri Indonesia. Pembekalan itu dimanfaatkan Qory untuk berjuang keras di ajang Miss Universe.
“Faktor ‘lucky’ memang sangat menentukan. Semua finalis bisa mendapatkan kesempatan menjadi Miss Universe,” katanya.
Terkait kriteria calon pemenang, Mega mengaku tidak mengetahui secara detail. Pasalnya, keputusan berada di tangan dewan juri.
“Finalis dari Amerika Latin sering menjadi pemenang di ajang Miss Universe. Mungkin mereka dipilih karena kebanyakan juri Miss Universe juga berasal dari Amerika Latin yang sudah mempunyai kriteria khusus sosok pemenang,” tambahnya.
Untuk sukses di ajang Miss Universe 2011, Mega memastikan tahun ini Yayasan Puteri Indonesia menerapkan tolak ukur mencari calon Puteri Indonesia sesuai dengan standar Miss Universe.
“Secara fisik, sosok yang kami cari harus tinggi dan memiliki bobot proporsional. Selain itu, dia juga memiliki kemampuan bahasa internasional yang baik dan benar,” tukas Mega.[okezone]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar