Senin, 23 Februari 2009

Puisi | Menunggumu



Aku jongkok di bawah temaram lampu merkuri
Kedua tangan menyanggah kedua pipi
Menunggu kamu yang sedang berdandan
Untuk sebuah pertemuan yang biasa disebut kencan

Hampir sejam aku di depan rumahmu
Seperti kambing congek menunggu di sembelih
Pagar rumahmu tampaknya menertawaiku
Katanya ayo pulang saja, bikin apa kau di sini

Ponselku berdering tanda panggilan darimu
Maaf sayang kencan kita di tunda saja
Trima kasih juga sayang atas hidangan debu jalananmu
Menunggu kadang menjengkelkan juga

Menunggu di dalam konteks apapun sangat tidak mengenakkan, Tapi beruntunglah orang-orang yang berteman dan dekat denganku karena saya orangnya penyabar [narsis mode on].


Mohon dukungannya sob di kontes SEO Kenali dan Kunjungi Objek Wisata di Pandeglang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar