Penangkapan terhadap Putri Aryanti Haryowibowo dalam kasus narkoba berlangsung singkat. Penggerebekan terhadap cicit mantan Presiden Soeharto tersebut dilalukan serombongan polisi berpakaian preman.
Demikian informasi yang detikcom kumpulkan dari lokasi penangkapan, Hotel Maharani, Mampang, Jakarta Selatan, Minggu (20/3/2011). Informasi diperoleh dari beberapa orang karyawan hotel tersebut.
"Gak lama. Cuma sebentar saja," ujar petugas reservasi taksi.
Pria tersebut mengaku, pada dini hari Sabtu (19/3/2011) ada dua unit mobil Toyota Avanza memasuki pelataran hotel. Dari dalam mobil yang berhenti tepat di pintu masuk hotel it, keluar beberapa orang pria.
"Mereka langsung ke meja resepsionis, lalu bisik-bisik dengan satpam. Pakaiannya preman, pasti itu polisinya," ujar seorang petugas hotel lainnya.
Dia tidak tahu persis berapa jumlah petugas polisi berpakaian preman yang datang. Aktivitas di lobi juga tidak lama, sebab rombongan itu langsung masuk lift untuk menuju lantai di mana kamar tempat Putri ditangkap.
"Saya tidak tahu naik ke lantai berapa. Tapi mereka turunnya langsung ke basement, terus meninggalkan hotel," sambungnya.
Putri ditangkap polisi dalam kasus narkoba. Dari tangan cicit Soeharto itu, polisi menyita barang bukti berupa serbuk sabu seberat 0,8 gram.
Berdasarkan hasil pengembangan kasusnya, tidak lama kemudian polisi menangkap pengedar dan kelompok pengedar narkoba. Total barang bukti yang disita adalah serbuk sabu seberat 30 gram.@DetikNews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar