Kaget saya mendengar berita Motor Dilarang Pakai Premium alias bensin. Tadi ga sengaja nemu beritanya di salah satu situs social bookmark Indonesia. Menurut kabar tersebut katanya pemerintah sementara menggodok aturan mengenai motor dilarang pakai premium yang bersubsidi. Sepintas saja saya berkata dasar konyol, kebijakan tersebut semakin menambah kepedihan masyarakat Indonesia yang saat ini masih banyak tingkat ekonominya di bawah rata-rata.
Sungguh biadab pemerintah bila kebijakan konyol ini diberlakukan, masa subsidi untuk pemakaian premium dihilangin, macam mana pula kata bang Poltak. Pokoknya, melalui postingan ini saya menolak keras kebijakan konyol Motor Dilarang Pakai Premium tersebut diberlakukan.
Saya sepakat dengan apa yang dikatakan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI), "Itu konyol. Seharusnya yang dilarang itu kendaraan roda empat karena itu kapasitas bensinnya lebih banyak," kata pengurus YLKI Tulus Abadi saat dihubungi detikcom, Rabu (26/5/2010).
Hal ini bukan semata saya memang pengguna motor dengan bahan bakar Premium (bensin) namun setidaknya sebagai wong cilik, kebijakan Motor Dilarang Pakai Premium itu sangat menusuk hati kami. Kalaupun harus diberlakukan, sekiranya penuh pertimbangan yang matang. Dan tentunya pro rakyat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar